KRAKATAU POSCO Dorong Transformasi Konstruksi Nasional dengan Baja Tahan Gempa Berkualitas Tinggi
Dalam upaya memperkuat ekosistem konstruksi nasional, KRAKATAU POSCO bersama Indonesian Society of Steel Construction (ISSC) sukses menyelenggarakan Seminar dan Forum Bisnis bertajuk “Membangun Negeri melalui Inovasi, Keselamatan, dan Keberlanjutan Konstruksi dengan Solusi Baja Unggul” pada 27 Agustus 2025 di Ballroom Hotel Lumire, Jakarta. Kegiatan ini menjadi wadah strategis yang mempertemukan pemangku kepentingan industri baja dan konstruksi untuk membahas masa depan pembangunan yang lebih aman, inovatif, dan berkelanjutan.
Sebagai produsen baja nasional, KRAKATAU POSCO menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemenuhan pasokan baja tahan gempa untuk proyek-proyek infrastruktur di Indonesia. Perusahaan juga memperkenalkan kemampuan produksi baja berkekuatan tinggi dengan berbagai grade spesifikasi seperti ASTM A-572, JIS SN400 A/B/C, dan JIS SN490 B/C, yang telah memenuhi standar internasional dan dirancang untuk meminimalkan risiko kerusakan akibat gempa.
Berbagai sesi presentasi dari para ahli dan praktisi industri baja serta konstruksi turut memperkaya acara ini, di antaranya:
- Indonesia Construction Landscape and The Opportunity of Steel Usage for Safety
Memaparkan peluang penggunaan baja dalam mendukung keselamatan infrasturktur di tengah pertumbuhan konstruksi nasional. - Steel Industry Overview and National Standradization (SNI) to Protect Indonesia Steel Market
Menjelaskan pentingnya SNI sebagai payung perlindungan pasar baja nasional. - Seismic Resistant Steel for Construction in Area Ring of Fire, Indonesia
Mengulas pemnafaatan baja tahan gempa di wilayah rawan gempa, termasuk riset desain masa depan. - The Advantages of Steel Design for Building Construction and Seismic resistance
Menyajikan keunggulan desain baja dalam konstruksi bangunan yang tahan terhadap guncangan gempa. - Readiness of POSCO Group and KRAKATAU POSCO to Supply High-Quality Products and Seismic-Resistant Steel to Support National Construction
Memperkenalkan kesiapan KRAKATAU POSCO dalam mendukung pembangunan nasional dengan pasokan baja berkualitas tinggi yang memenuhi standar ketahanan gempa
Dalam forum ini, dua Memorandum of Understanding (MoU) penting turut ditandatangani:
- Kerja Sama KRAKATAU POSCO dan PT Artha Mas Graha Andalan
Kesepakatan ini meliputi: - Penyediaan baja tahan gempa sesuai standar JIS/SNI untuk proyek konstruksi.
- Dukungan teknis dalam penerapan dan pemasngan baja tahan gempa.
- Evaluasi pasca pemasangan untuk memastikan kualitas berkelanjutan proyek.
Penandatanganan MoU ini berfokus terhadap implementasi langsung penggunaan baja tahan gempa dalam proyek konstruksi dengan dukungan material dan teknis dari produsen baja. - Kesepakatan Bersama ISSC dan Anggota
Kesepakatan ini mencakup: - Mendorong penggunaan baja tahan gempa di seluruh proyek konstruksi di indonesia.
- Meningkatkan pemahaman pelaku industri terkait manfaat dan spesifikasi baja tahan gempa.
- Menyelenggarakan kampanye edukasi, berbagi data dan studi kasus, serta menyusun rekomendasi standar SNI terkait.
Kesepakatan bersama ini berfokus pada membangun kesadaran kolektif dan dukungan penerapan baja tahan gempa secara nasional.
Direktur Komersial KRAKATAU POSCO menyampaikan, "Melalui forum ini, kami semakin yakin bahwa kolaborasi strategis antara industri baja dan konstruksi adalah kunci membangun negeri yang lebih tangguh. Baja tahan gempa bukan hanya solusi teknis, tetapi juga kontribusi nyata kami dalam mendukung keselamatan dan keberlanjutan infrastruktur nasional."
Momentum ini menjadi bukti nyata sinergi KRAKATAU POSCO dengan para mitra strategis untuk membangun Indonesia yang lebih aman, berkelanjutan, dan berdaya saing global.
Melalui seminar dan forum bisnis ini, para pelaku industri baja dan konstruksi semakin mempererat sinergi untuk mendukung pembangunan Indonesia yang lebih tangguh dan berdaya saing global. KRAKARAU POSCO sebagai pendia solusi baja unggu mengambil prean aktif dalam mendorong implementasi material berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan masa depan konstruksi nasional.