KRAKATAU POSCO berkesempatan untuk berpartisipasi dalam acara SEAISI 2024 Conference & Exhibition yang berlangsung pada 13-16 Mei 2024 di Ariyana Convention Center, Da Nang, Vietnam dengan tema "Surviving and Thriving in the Decarbonized World". KRAKATAU POSCO membawakan materi yang berjudul "Navigating Uncertainty: A Risk Management Approach Towards Sustainable Business in a Decarbonized Era" yang berfokus terhadap tantangan di era dekarbonasi saat ini terhadap perubahan tren bisnis ke depannya yang akan terjadi.

Melihat aksi-aksi yang saat ini sudah mulai berkembang seperti Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM), Carbon Trading serta Low Carbon Technology Development. Pada kesempatan kali ini, KRAKATAU POSCO membahas mengenai pengurangan dampak negatif risiko yang akan terjadi terhadap ketidakpastian bisnis akibat emisi yang dihasilkan oleh industri baja dalam proses menuju Net Zero Emission.

Sebagai upaya untuk mewujudkan Net Zero Emission yang ditargetkan akan dicapai pada tahun 2050, KRAKATAU POSCO telah melakukan beberapa langkah dalam tindakan dekarbonisasi. Di antaranya, pada akhir tahun 2023, KRAKATAU POSCO bersama dengan Kemenperin telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dalam melakukan studi kebijakan untuk pemanfaatan karbon bagi sektor industri dengan merencanakan proyek Carbon Capture Utilization Storage (CCUS) yang akan berfungsi secara langsung menangkap karbon dioksida yang dihasilkan dari pabrik baja dan menyimpannya di ladang gas limbah yang berada di bawah Laut Jawa.

Selanjutnya, KRAKATAU POSCO memiliki terobosan terbaru dengan melakukan pengembangan Gas Holder Multi-Guna (Multi-purpose Gas Holder / MPGH), yang merupakan sebuah konstruksi revolusioner yang menawarkan solusi energi agar lebih efisien. MPGH KRAKATAU POSCO menjadi satu-satunya penerapan teknologi gas holder multi-guna di dunia.

Selain itu, sebagai langkah nyata dalam merealisasikan industri baja yang ramah lingkungan, KRAKATAU POSCO juga telah melakukan kerja sama dengan PT Krakatau Chandra Energi dalam aspek jual beli energi yang dihasilkan dari panel surya yang akan dibangun di atap pabrik Hot Rolling Plant dengan kapasitas 1.242 MWp. Instalasi panel surya ini mampu menghasilkan listrik sebesar 1.532,9 MWh per tahun.

Listrik yang dihasilkan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik di gedung kantor Hot Rolling Plant. Langkah ini direncanakan untuk mengurangi emisi karbon sebanyak 1.313,7 ton CO2 setiap tahunnya. KRAKATAU POSCO menekankan bahwa penghematan yang tercapai melalui inisiatif ini secara signifikan telah meningkatkan efisiensi biaya, setara dengan operasional 300 mobil di jalan atau dengan menanam sekitar 23.450 pohon per tahun.

Langkah-langkah strategis yang telah dilakukan oleh perusahaan merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah Indonesia untuk merealisasikan Net Zero Emission pada tahun 2050 dan diharapkan dapat menjadi kebijakan yang tepat dan akan menciptakan lingkungan bisnis yang lebih stabil di masa yang akan datang.