KRAKATAU POSCO BANGUN SINERGI PENGAMANAN OBJEK VITAL INDUSTRI KOTA CILEGON
KRAKATAU POSCO mengadakan silaturahmi bersama dengan insan media, yang dihadiri oleh Direktur HR & GA Dicky Mardiana. Dalam kesempatan kali ini materi tentang pengamanan objek vital dalam sektor industri menjadi topic diskusi, dimana pengamanan terhadap objek vital negara merupakan langkah yang strategis dan penting dalam memberikan kepastian dan keamanan dalam pelaksanaan investasi di Kota Cilegon.
“Karena dengan adanya Kawasan Industri di Kota Cilegon yang semakin besar saat ini, hal tersebut telah memberikan dampak yang besar dalam penyerapan tenaga kerja lokal dan pertumbuhan ekonomi makro di Kota Cilegon, untuk itu kita harus bersama-sama menjaga keamanan industri yang semakin berkembang ini, karena dampaknya akan kita rasakan dalam jangka yang panjang,” ujar Dicky Mardiana
Direktur HR & GA KRAKATAU POSCO, Dicky Mardiana menegaskan, untuk menjaga kondusivitas perusahaan, KRAKATAU POSCO selalu menjalankan kegiatan yang sesuai dengan filosofi Corporate Citizenship, maka perusahaan terus memperkuat sinergitas dengan masyarakat secara keberlanjutan dan terus berinovasi demi mengingkatkan produktivitas perusahaan.
“Kegiatan corporate citizenship KRAKATAU POSCO akan meningkatkan dukungan masyarakat sekitar perusahaan. Dalam pelaksanaannya kami terus berkomitmen untuk fokus dalam menciptakan praktik bisnis yang bertanggung jawab dan membantu keterlibatan masyarakat dalam berbagai sektor,” ungkap Dicky Mardiana.
Sinergitas pengamanan objek vital juga sangat berpengaruh terhadap pengoptimalan produktifitas perusahaan, karena dengan banyaknya dukungan dari masyarakat sekitar perusahaan dan juga stakeholder terkait, KRAKATAU POSCO akan lebih mudah dalam merealisasikan Investasi Tahap Kedua KRAKATAU POSCO, dalam rangka mewujudkan visi klaster Baja menjadi 10 juta ton di Cilegon.
Beberapa inisiatif yang telah dilakukan perusahaan untuk diimplementasikan di tahun mendatang diantaranya ialah, KRAKATAU POSCO melalui POSCO institute bersama Badan Standarisai dan Kebijakan Jasa Industri Kementerian Perindustrian Republik Indonesia telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman untuk melakukan studi kebijakan untuk pemanfaatan karbon bagi sektor Industri sebagai upaya mendukung langkah pemerintah untuk menciptakan Net Zero Emission. Membuka kelas industri yang akan dikhususkan menggunakan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan industri baja, untuk menciptakan SDM yang unggul terutama pada masyarakat lokal dan sebagai persiapan untuk menghadapi investasi tahap dua yang akan membutuhkan tenaga kerja berkualitas lebih banyak lagi. Terakhir, KRAKATAU POSCO bekerja sama dengan PT Krakatau Chandra Energi akan dibangun panel tenaga surya di atap pabrik Hot Rolling Plant dengan kapasitas 1.242 Mwp yang menjadikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap ini merupakan PLTS atap terbesar di Industri baja di Indonesia yang akan mampu mereduksi emisi karbon sebesar 1.407,2 ton emisi CO2 per tahun.