Krakatau Posco | News & Events -

Contact
© 2019 Krakatau Posco

article thumb

Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Kota Cilegon dan KRAKATAU POSCO: Wujudkan Program Bahasa Korea dari POSCO 1% Foundation

Cilegon, 4 Juni 2025 – Pemerintah Kota Cilegon dan KRAKATAU POSCO secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dalam rangka peluncuran Program Kelas Bahasa Korea yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas masyarakat lokal melalui pendidikan bahasa asing serta mempererat hubungan budaya antara Indonesia dan Korea Selatan.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif sosial yang didanai penuh oleh POSCO 1% Foundation, dan diselenggarakan secara gratis bagi peserta. Terdapat tiga kategori kelas yang ditawarkan:

  1. Kelas Calon Pekerja Migran, ditujukan bagi warga yang akan mengikuti program penempatan kerja ke Korea Selatan, sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam pengiriman tenaga kerja terampil ke luar negeri.

  2. Kelas Siswa Program CSR, diperuntukkan bagi pelajar yang tergabung dalam program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)KRAKATAU POSCO.

  3. Kelas Umum, terbuka bagi masyarakat umum yang ingin meningkatkan keterampilan bahasa asing dan memperluas wawasan budaya mereka.

Setiap angkatan program akan mencakup tiga kelas dengan total 90 peserta, dengan durasi pelatihan antara tiga hingga enam bulan, tergantung pada kurikulum dan kategori peserta.

Program ini merupakan cerminan nyata dari sinergi strategis antara sektor industri, pemerintah daerah, dan lembaga sosial yang memiliki komitmen bersama dalam membangun kualitas sumber daya manusia lokal. POSCO 1% Foundation bertindak sebagai penyandang dana utama yang memungkinkan seluruh proses pembelajaran diselenggarakan tanpa pungutan biaya.

POSCO 1% Foundation sendiri adalah organisasi nirlaba yang didanai dari donasi sukarela sebesar 1% dari gaji karyawan Grup POSCO dan perusahaan mitranya, yang kemudian dilipatgandakan melalui kontribusi perusahaan. Sejak berdiri pada tahun 2013, yayasan ini telah menjalankan berbagai kegiatan sosial di bidang pendidikan, dukungan bagi penyandang disabilitas, hingga pemberdayaan keluarga multikultural.

Program Kelas Bahasa Korea ini akan diluncurkan secara resmi pada 14 Agustus 2025, dimulai dengan kelas perdana untuk calon pekerja migran, sebelum kemudian dibuka secara menyeluruh untuk seluruh kategori peserta.

Presiden Direktur KRAKATAU POSCO, Jung Bum-Su, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat kolaborasi lintas sektor yang menjadi pondasi program ini:

“Program ini kami harapkan menjadi sarana pemberdayaan masyarakat, sekaligus menjembatani hubungan persahabatan antara Korea Selatan dan Indonesia melalui pendidikan bahasa dan pertukaran budaya. Keterampilan bahasa merupakan kunci dalam meningkatkan daya saing global, dan kami bangga dapat berkontribusi langsung untuk masyarakat Cilegon.”

Sementara itu, Wali Kota Cilegon, Robinsar, menekankan bahwa program ini sangat sejalan dengan visi pembangunan Kota Cilegon yang inklusif dan berorientasi global:

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini sebagai bentuk nyata kolaborasi antara industri, pendidikan, dan pemerintah. Harapan kami, para lulusan program ini tidak hanya mampu bersaing di pasar kerja internasional, khususnya di Korea Selatan, tetapi juga menjadi representasi positif dari kualitas tenaga kerja Indonesia di mata dunia.”

Penandatanganan Nota Kesepahaman ini menjadi tonggak awal dari komitmen jangka panjang untuk mendirikan dan mengelola Sekolah Bahasa Korea di Kota Cilegon secara berkelanjutan. Kedua pihak—Pemerintah Kota Cilegon dan KRAKATAU POSCO—sepakat untuk bekerja sama secara menyeluruh, mulai dari tahapan perencanaan, rekrutmen peserta, pelatihan tenaga pengajar, hingga penyediaan fasilitas dan sarana pembelajaran yang memadai.

Lebih dari sekadar kursus bahasa, program ini didesain untuk membekali peserta dengan kemampuan komunikasi Bahasa Korea yang aplikatif dan profesional, guna membuka akses yang lebih luas terhadap peluang kerja internasional serta menumbuhkan pemahaman lintas budaya.

Dengan fokus pada dampak jangka panjang dan keberlanjutan, inisiatif ini diharapkan dapat menjadi salah satu pilar penting dalam memperkuat kerja sama bilateral Indonesia–Korea Selatan, khususnya di bidang pendidikan dan ketenagakerjaan. Selain itu, program ini juga menjadi contoh konkret kontribusi dunia industri dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia dan pemberdayaan masyarakat lokal.